Posts

Showing posts from March 27, 2019

Penggalian

Image
Penggalian - Penggalian harus segera dilakukan setelah penggupasan permukaan tanah asli. Jika dimungkinkan, kadar air tanah harus dipertahankan. Kadar air optimum biasanya adalah kadar air tanah pada kedalaman 1 m dibawah permukaan tanah (dalam rentang kurang lebih 2%) selama musih panas. Dalam beberapa keadaan, tanah dapat mengandung kadar air yang lebih tinggi dari optimun, bahkan dapat dalam keadaan jenuh air. Jika tanah hasil galian akan digunakan sebagai bahan timbunan di tempat lain, maka perlu diperhatikan catatan penting berikut ini mengenai kadar air tanah. Jika permukaan tanah terlalu basah (jika kadar airnya lebih besar dari kadar air optimum). maka maka tanah menjadi plastis dan bahkan hampir cair. Jika permukaan tanah terlalu kering, tanah dapat retak - retak dan mudah hancur. Contoh tanha jika diremas dengan tangan, harus tetap dapat bersatu dalam satu gumpalan. Kalau tanah kohesif terurai ketika genggaman tangan dibuka berarti, tanah terlalu kering.

Pengupasan Tanah

Image
Pengupasan Tanah - Hampir dalam semua situasi, permukaan tanah asli harus dibuang, bahkan untuk keadaan di mana permukaannya akan ditingkatkan.     Pada daerah timbunan yang tinggi (timbunan yang lebih tinggi dari 2m), permukaaan tanah asli biasanya tidak dibuang sebelum peningkatan permukaan tanah.      Jika timbunan kurang dari 2m dan permukaan tanah asli tidak dibuang, akan ada bahaya tumbuhnya tanaman. Selain itu, terdapat pula resiko pembusukan dan lapis tanah dasarnya menjadi tidak stabil dikarenakan kadar humus tanah. ketika permukaan tanah asli dikupas, tanah tersebut harus dikumpulkan dan ditumpuk pada suatu tempat agar nantinya dapat dipergunakan kembali setelah pekerjaan selesai. Tanah ini harus ditumpuk dan dibentuk dengan baik agar air tidak menggenang, dan harus diperhatikan agar tanah tersebut tidak mengganggu sistem drainase. Jika tanah itu dapat dipergunakan kembali, maka ketebalannya dibatasi hanya sekitar 100 mm.      Pada pekerjaan  pembuata