Bait-Bait Syair Tentang Kematian



KHASANAAKHIRZAMAN.COM - Alangkah baiknya kita membaca beberapa Syair yang bisa kita hafalkan dan kita baca agar dapat mengingat kematian, berikut kami contohkan beberapa Bait-bait Syairnya;

'' Tidak ada sesuatupun yang kamu lihat gemerlapan itu abadi
karena yang abadi hanyalah tuhan
harta dan anak-anakmu akan lenyap.
Hurmuz pada suatu hari pernah tidak membutuhkan simpanan kekayaannya
kaum 'Aad sudah pernah ingin abadi, tetapi gagal
Begitu pula dengan sulaiman sang pengendali angin, manusia, dan jin
Mana raja yang dulu pernah paling berjaya dimuka bumi?
Di akhirat kelak semua akan tunduk dan tak mampu berbohong.''

''Ingatlah kematian yang akan melenyapkan segala kenikmatan 
dan bersiaplah menghadapi kematian yang pasti akan datang.''
niscaya kamu akan mendapati kenikmatan 
ingat kematian dapat mematahkan angan-angan yang kosong belaka.''

''Ia yang setiap malam berseru mengingatkan kematian itu
dan unta-unta yang mendengar seruannya menderum di pintunya sekarang telah pergi.''

''Bagianmu dari seluruh harta yang kamu kumpulkan sepanjang hidupmu
hanyalah dua lapis kain kafan yang membungkus tubuhmu
dan sebutir obat pengawet.''

''Adalah sifat qona'ah yang tidak bisa kamu carikan gantinya 
di situ ada banyak kenikmatan 
di situ ada yang dapat menyenangkan badan.
Lihat, orang yang paling kaya di dunia sekalipun 
apakah ia akan diusung ke kuburan tanpa kain kafan?''

''Heran aku kepada manusia 
Seandainya mereka mau instrokpeksi diri, melihat, dan melewatkan dunia 
pada yang lain, mereka akan tahu bahwa dunia itu hanyalah jembatan 
tidak ada kebanggaan sejati 
kecuali kebanggaan orang-orang yang bertakwa 
Kelak ketika Allah mengumpulkan semua makhluk di padang mahsyar 
merekan akan tahu bahwa bertakwa dan berbakti adalah simpanan yang terbaik.
Aku heran pada orang yang begitu sombong padahal besok ia akan dikubur 
tanpa punya kuasa untuk menyegerakan yang diharapkan
dan menangguhkan yang ditakuti
semua yang ia usahakan berpindah pada orang lain.''

''Akan ingat terus kematian, tanpa kenal takut
karena hatiku sangat keras laksana seonggok batu 
Akan kuburu terus dunia, karena aku merasa akan hidup kekal 
meski di belakangku
kematian terus membuntuti jejakku
Ketahuilah,
kematian seharusnya sudah cukup sebagai pelajaran 
dan ia telah ditentukan kepada siapa saja 
ia menunggu di sekitarnya 
tanpa ada yang bisa selamat darinya,''

''Putri bungsuku menempelkan pipinya pada dadaku pelan-pelan
lalu menggosok-gosokkannya sembari menanggis dan berseru,
'Ayah, aku tidak tahan. Bagaimana nasib anak-anak yatim yang akan kamu tinggalkan nanti?
Mereka akan seperti anak-anak burung yang dipisahkan dari induknya.''

''Hai orang yang tertipu,
kenapa kamu masih asyik bermain dengan sejuta harapan
ketika ajal kematianmu sudah sangat dekat?
Seharusnya kamu tahu, 
sesungguhnya rakus adalah samudera luas yang menjauhkan bahtera dunia 
ke tengah-tengahnya 
Seharusnya kamu tahu,
kematian itu pasti akan menyergapmu, dan rasanya sangat menyakitkan 
saat itu kamu lihat dengan mata nanar 
anak-anakmu yang akan menjadi yatim, dan istrimu yang akan menjanda
mereka meratap sedih sambil menampar-nampar wajah sendiri 
Setelah tubuhmu dibungkus kain kafan, 
lalu diusung dan ditimbun tanah
sementara matamu terkatup rapat-rapat.''

Si tabib itu 
meski pandai mengobati 
ternyata ia tidak sanggup menolak ajal yang datang menjelang 
ia pun bisa mati oleh penyakit yang pernah ia obati sendiri 
Yang mengobati, yang diobati, yang membuat obat, yang menjual obat, dan yang menjual obat 
semuannya pasti akan mati.''

Demikian beberapa syair yang bisa kita ambil pelajaran semoga bermanfaat kurang lebihnya mohon dimaafkan. Wassalamualaikum wr.wb







Comments