Kisah-kisah Yang Sangat Bermanfaat Untuk Diambil Pelajaran-Nya
KHASANAAKHIRZAMAN.COM - Sesungguhnya di dalam kematian itu sendiri terdapat pelajaran bagi orang yang mau berfikir dan mengambil pelajaran. Berikut beberapa kisah yang bisa kita ambil pelajaran ;
1. Diceritakan bahwa ada sesorang dusun sedang berjalan menunggang seekor unta. Entah kenapa mendadak untanya jatuh lalu meninggal. Lalu, ia segera turun sambil berputar-putar ia berfikir apa yang sedang terjadi. ia bertanya kepada untanya,''Hai, kenapa kamu tidak mau berdiri lagi? Lihat itu seluruh anggota tubuh yang masih utuh dan tidak ada yang terluka! Ada apa denganmu? Apa yang membuatmu jadi begini? Apa yang menyebabkan kamu tidak dapat bergerak sama sekali? Apa kira-kira yang dapat membuatmu bangkit kembali?'' ia kemudian meninggalkan untanya begitu saja sembari terus berfikir kenapa bisa terjadi seperti itu. ia benar-benar merasa heran dan tidak habis berfikir.
2. Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi al-Hakim alias Abu Abudullah dalam kidabnya Nawadir al-ushul, ''Aku mendengar dari Qutaibah bin Sa'ad dan Khathib bin Salim, dari Abdul Aziz al-Majisun, dari Muhammad ibnul-Munkadir, ia berkata,'Putra Nabi Adam meninggal dunia. Adam lalu memberitahukan peristiwa itu kepada istrinya, Hawa,'Anakmu mati.'' Hawa bertanya,'Apa itu mati? adam menjawab,'Orang mati itu tidak bisa makan, tidak bisa minum, tidak bisa berdiri, dan tidak bisa duduk.'Mendengar itu Hawa menangis keras. Adam berkata,''Sebagai wanita, kamu dan anak wanitamu wajar menangis keras seperti itu tetapi tidak bagi aku dan anak laki-lakiku.''
3. Diceritakan oleh Abu Nu'aim dalam al-Hiyat (IV/278) bahwa suatu hari malaikat izrail a.s. turun mendatangi nabi Ibrahim berkata, ''Hai malaikat maut, perna kamu lihat ada kekasih mencabut nyawa kekasihnya sendiri?'' izrail lalu naik ke langgit menemui Tuhannya untuk melaporkan hal itu.
Allah berfirman menyuruh izrail bertanya kepada Ibrahim,''Apakah kamu pernah melihat seorang kekasih yang tidak suka bertemu dengan kekasihnya?''Izrail pun turun untuk menyampaikan pesan tuhannya itu. Ibrahim lalu berkata,''Cabutlah nyawaku saat ini juga.''
4. Diriwayatkan oleh Abu Umar bin Abdul Barr dalam At-Tamhid dan Al-Istidzkar sebuah Hadist dari Zadan bin Umar dari seorang alim al-Kindi, ia berkata,'' Ketika Abu al-Ghifari sedang duduk bersamaku di sebuah teras, ia melihat beberapa orang yang sedang menderita penyakit tha'un. ia-berkata sebanyak tiga kali,'Hai Tha'un, bawalah aku kepadamu.'Mendengar ucapan aneh itu, aku bertanya.'Mengapa anda berkata seperti itu? Bukankah Rasulullah pernah bersabda,'Janganlah salah seorang kalian mengharapkan kematian, karena pada saat itu terputuslah amalnya dan ia tidak bisa kembali mencari alasan? ia menjawab,'Aku pernah mendengar Rasulullah bersabda,
'Mintalah segera mati karena enam hal. yakni, maraknya istri orang-orang yang bodoh, banyaknya syarat, maraknya penjualan hukum, diremehkannya darah, maraknya pemutusan hubungan kekeluargaan, dan banyaknya anak-anak muda yang menjadikan Al-Quar'an sebagai permainan, sampai-sampai mereka menyuruh orang untuk melagukan Al-Qur'an kepada mereka meskipun mereka adalah orang yang sangat minim pengetahuannya.''(HR. Ahmad)
5. Dahulu ada orang yang saleh yang setiap malam naik kesebuah bangunan tinggi di di kota Madinah dan berseru,''Ayo berangkat!Ayo berangkat!'' Ketika orang itu telah meninggal dunia, ia mengatakan,
''ia yang setiap malam berseru mengingatkan kematian itu
dan unta-unta pun yang mendengar seruannya menderum di pintunya
sekarang telah pergi.''
6. Yazid ar-Raqasyi pernah berkata pada dirinya sendiri,''Yazid,Yazid. Celaka kamu! Setelah kamu nanti tiada, siapa yang mau shalat atas namamu? Siapa yang bersudi puasa atas namamu? Dan, siapa yang bersedia memintakan keridhaan Allah atas namamu?''
Selanjutnya ia mengatakan, ''Wahai manusia, kenapa kalian tidak menangis meratapi sisa hidup kalian yang tinggal beberapa lama lagi? Kalian akan dijemput sang maut, dan ditunggu kubur beralaskan tanah dan bertemankan cacing-cacing.'' Merasa dicekam oleh rasa takut yang luar biasa, Yazid pun menanggis lalu jatuh pingsan.
7. Hasan al-Bashri mengatakan,'' Ada satu kaum yang karena asyik dimabuk oleh angan-angan, mereka pun pergi dari dunia tanpa meninggalkan kebajikan apa pun. Tetapi, salah seorang mereka berkata,'' Aku telah berbaik sangka kepada Tuhanku.' Sudah barang tentu ia berdusta. Sebab, berbaik sangka kepada Allah itu harus dibuktikan dengan amal-amal shaleh.'' Selanjutnya ia membaca firman Allah, ''Dan yang demikian itu adalah prasangkamu yang telah kamu sangka terhadap Tuhanmu. Dia telah membinasakan kamu, maka jadilah kamu termasuk orang-orang yang merugi.''
Said bin Jubair mengatakan,''Yang disebut menipu Allah ialah Jika seseorang yang keras kepala melakukan maksiat tetapi masih mengharapkan ampunan Allah.''
Comments
Post a Comment