Membaca Al-Qur'an di Kubur Saat Pemakaman dan Sesudahnya, Sesungguhnya Pahala Bacaannya, Doanya dan Sedekahnya Itu Sampai Kepada Si Mayat

KHASANAAKHIRZAMAN.COM - Sebagian ulama yang memperbolehkan membaca Al-Qur'an di kubur berpedoman pada sebuah hadist riwayat Bukhari dan Muslim yang menerangkan bahwa Nabi saw. pernah membelah sebuah pelepah kurma menjadi dua. Kemudian yang satu beliau tanamkan di salah satu kuburan dan satunya lagi ditanamkan di kuburan lain seraya bersabda, ''Semoga ini bisa meringankan siksaan keduanya selama belum kering.'' 

Disebutkan dalam Musnad Abi Daud ath Thayalisi, ''Rasulullah meletakan dua belah pelepah kurma itu seraya bersabda,'Sebelum kedua benda ini kering, ia bisa meringankan siksanya.'''Berdasarkan hal itu, mereka berpendapat boleh hukumnya menanam pohon dan membaca Al-Qur'an di kuburan. Kalau batang pohon saja bisa meringankan siksa si mayit yang menghuni kubur, apalagi dengan bacaan Al-Qur'an seorang mukmin!

Diriwayatkan oleh Abu Hamid al-Ghazali dalam kidabnya Al-Ihya', dan juga oleh Abu Muhammad alias Abdul Haq dalam kitabnya Al-Aqibat, dari Muhammad bin Ahmad al-Marwadzi bahwa Ahmad bin Hanbal berkata, ''Apabila kamu masuk kuburan bacalah surah al-Fatihah, al-Falaq,an-Naas dan al-Ikhlas. Peruntukan pahalanya buat para penghuni kubur, karena akan sampai pada mereka,'

Kata al-Hasan,''Barangsiapa memasuki sebuah kuburan lalu membaca doa,'Ya Allah, Tuhan Jasad-jasad yang telah rusak dan tulang-tulang yang telah hancur lebur, Engkau keluarkan ia dari dunia dalam keadaan beriman kepada Engkau, maka berilah rahmat serta keselamatan Engkau padanya serta sampaikan salam dan do'aku untuknya', niscaya akan dicacat untuknya pahala sebanyak jumlah mereka.''

Sebuah Hadist diriwayatkan oleh Ibnu Abbas bahwa Nabi saw. bersabda,''Sebaik-baiknya manusia yang berjalan di muka bumi yang baru adalah orang-orang yang mengajarkan kebaikan. Ketika agama ini telah rusak, mereka memperbaharuinya lagi. Berikan mereka sesuatu tetapi jangan dianggap upah, karena mereka tentu tidak merasa enak. Sesungguhnya apabila seseorang mengajarkan kalimat bismillahirrahmanirrahhim kepada anak kecil, Allah mencatatnya sebagai kebebasan bagi si anak, kebebasan bagi si pengajar, dan kebebasan bagi kedua orang tuannya dari neraka.'' Demikian disebutkan oleh ats-Tsa'labi

Syaikh al-Qurthubi mengatakan,''Hadist tadi terkait dengan masalah sedekah. Jika pahala sedekah bisa sampai kepada si mayit, demikian pula dengan pahala membaca Al-Qur'an, berdoa, dan membaca istighfar. Semua itu adalah bagian dari sedekah, karena sedekah itu tidak harus berupa harta.''

Dalam hadist riwayat Muslim dan Ahmad, Nabi saw. bersabda,''Setiap persendian yang kalian miliki itu mengandung sedekah. Sesungguhnya pada setiap bacaan tasbih adalah sedekah, pada setiap bacaan tahlil adalah sedekah, pada setiap bacaan takbir adalah sedekah, perintah pada yang ma'ruf adalah sedekah, dan melarang dari yang mungkar adalah sedekah. Itu semua bisa dicukupi dengan melakukan shalat dhuha dua rakaat.'' Oleh sebab itu, para ulama menganjurkan ziarah kubur, karena bacaan Al-Qur'an merupakan kado bagi mayit yang ia ziarahi.

Banyak sekali hadist yang menunjukan hal itu. Yakni, seorang mukmin itu bisa memperoleh pahala dari amal saleh orang lain (Yang masih hidup).

Disebutkan juga hadist bahwa Nabi saw. bersabda, ''Barangsiapa meninggal dunia dengan masih punya tanggungan utang puasa, maka walinyalah yang membayarkan puasanya.''(HR. Bukhari dan Muslim, Shahih)