Seseorang Meninggal Dunia Seharusnya dalam Keadaan Berbaik Sangka kepada Allah






KHASANAAKHIRZAMAN.COM - Berbaik sangka kepada Allah seharusnya lebih kental mendominasi seorang hamba saat hendak meninggal dunia dari pada saat ia masih dalam keadaan sehat walafiat. Sebagai imbalannya, Allah berjanji akan mengasihinnya dan mengampuni dosa-dosanya. Dan bagi orang-orang yang berada dekatnya harus mau mengingatkannya, supaya ia masuk dalam firman Allah,''Aku tergantung bagaimana sangkaan hamba-Ku kepada-Ku. Silakan ia menyangka Aku sekehendaknya (Demikian yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Hakim)

Diriwayatkan oleh muslim dari Jabir bahwa tiga hari sebelum wafat Rasulullah bersabda,''Janganlah salah seorang kalian meninggal dunia kecuali dalam keadaan sedang berbaik sangka kepada Allah.''
(Hadist ini juga diriwayatkan oleh Bukhari)

Hadist tersebut juga disebutkan oleh Ibnu Abud Dun-ya dalam kitab Husnu azh-Zhan Billah. ia menambahkan,''Sesungguhnya ada suatu kaum yang dibinasakan oleh Allah karena mereka berburuk sangka kepada Allah. Maka, Allah Yang Maha Memberkahi lagi Mahaluhur berfirman kepada mereka,
''Dan yang demikian itu adalah prasangkamu yang telah kamu sangka terhadap Tuhanmu. Dia telah membinasakan kamu. Maka, jadilah kamu termasuk orang-orang yang merugi.'' (Fushsilat:23)

Diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Anas bahwa Nabi saw. pernah menjenguk seorang pemuda yang sedang dalam keadaan kritis. Beliau bertanya,''Bagaimana perasaanmu?'' ia menjawab, "Selain berharap kepada Allah, Aku juga menghawatirkan dosa-dosaku.'' lalu Rasulullah bersabda,''Jika dalam hati seorang hamba yang mukmin ada dua perasaan seperti itu, Allah tentu akan mengabulkan harapannya dan menyelamatkannya dari apa yang ia takutkan.'' (Hadist ini juga diriwayatkan oleh Tirmidzi. Katanya, ini hadist hasan sekaligus gharib. Hadist ini juga diriwayatkan dari Tsabit dari Nabi saw. secara mursal.

At-Tirmidzi dalam kitabnya An-Nawadir al-Ushul Dasar ke-86 mengatakan bahwa ia mendengar dari Yahya bin Habib, dari Ady, dari Basyar al-Mufdhal, dari Auf, bahwa al-Hasan berkata,''Aku pernah mendengar Rasulullah bersabda,'' Tuhanmu Yang Maha Perkasa lagi Maha Agung berfirman,'' Aku tidak menghimpun pada hamba-Ku dua ketakutan sekaligus, dan tidak menghimpun pada hamba-Ku dua rasa aman sekaligus. Barangsiapa yang takut kepada-Ku di dunia
, Aku akan membuatnya aman di Akhirat. Dan, barangsiapa yang merasa aman dari-Ku di dunia, Aku akan membuatnya takut di akhirat.''

Comments