Tentang Setan itu Hadir pada Saat Orang Menjelang Ajal, Teman-teman Duduknya di Dunia, dan Su'ul Khatimah yang Dikhawatirkan






KHASANAAKHIRZAMAN.COM - Ketika nyawa seseorang akan dicabut, datang berbagai fitnah kepadanya. Iblis memerintahkan kepada anak buahnya untuk menggodanya. Mereka mendatanginya dengan menjelma sebagai sosok orang-orang tercinta yang sangat ia dihormati, seperti ayah, ibu, kakak, adik, teman karib, dan lain sebagainya. Mereka mengatakan,' sebentar lagi kamu akan mati, hai fulan, Dan, kami telah mendahuluimu. Matilah kamu sebagai orang yang beragama yahudi, karena ia adalah satu-satunya agama yang diterima di sisi Allah.' Jika ia berpaling dan menolak ajakan itu, datang lagi anak buah iblis yang lain dan berkata,'Matilah kamu sebagai orang yang memeluk Agama Nasrani, karena ia adalah agama Isa Al masih yang menghapus agama Musa.' Mereka kemudian menceritakan kepadanya akidah setiap agama.

Nabi saw. bersabda,''Seseungguhnya ketika seorang hamba akan meninggal dunia, ada dua setan yang duduk di dekatnya; yang satu di samping kanan dan yang satunya lagi di samping kiri. Setan di samping kanan yang menjelma seperti ayahnya berkata kepadanya,'Wahai anakku, aku sangat sayang dan cinta padamu. Karena itu, matilah memeluk agama Nasrani yang merupakan agama terbaik dari semua agama yang ada.'' dan setan di samping kiri yang menjelma seperti ibunya berkata kepadanya,'' Wahai putraku, akulah yang mengandung kamu, yang menyusui kamu, dan yang membesarkan kamu. Karena itu, matilah kamu memeluk agama yahudi yang merupakan agama terbaik dari semua agama yang ada.'' (Riwayat ini dituturkan oleh Abul hasan al-Qasi dalam ulasan Risalah ibni Abi Zaid)

Pada saat itulah Allah memalingkan orang yang dikehendaki-Nya, dan itulah makna firman-Nya dalam surah Ali Imran ayat 8.'' Ya Tuhan kami, janganlah engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau memberi petunjuk kepada kami, dan karuniakan kepada kami rahmat dari sisi Engkau.' Dengan kata lain,'Janganlah Engkau goyahkan hati kami saat menghadapi kematian, setelah sebelumnya Engkau karuniakan kepada kami petunjuk.'

Kalau Allah menghendaki hamba-Nya mendapat petunjuk serta kemantapan, ia akan didatangi rahmat. Ada yang mengatakan, yang dimaksud rahmat ialah Malaikat Jibril, sehingga setan pun lari dengan wajah pucat pasi, dan ia pun tersenyum ketika akan meninggal dunia karena merasa gembira atas kedatangan malaikat Jibril yang diutus oleh Allah. Jibril menghampirinya dan bertanya, Hai fulan, kamu kenal aku? Aku adalah Jibril, dan mereka itu tadi adalah setan yang menjadi musuh-musuhmu. Matilah kamu dengan tetap memeluk agama Islam yang hanif dan syariatnya agung.' Pada saat itu tidak ada yang lebih membahagiakan bagi seseorang kecuali datangnya Malaikat Jibril tadi. Dan itulah makna firman Allah.''Dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi engkau, karena sesungguhnya Engkaulah yang Maha Pemberi karunia.''






Comments